'Salam satu jarum' , selamat kerja pejuang rupiah , ,
Kira-kira seperti itulah semboyan operator sewing garment dan Konfeksi.
Bekerja di garment memang sangat menyenangkan ( kalo dapet target ) dan paling ngenes pas tidak dapat target hari iti juga , bisa-bisa pulang larut malam. Omelan dan cacian sudah biasa bagi operator sewing line. Permax an yang menggunung membuat keringat dan otak mendidih 🤒😰seperti ingin kelar kejar target , kalo bisa tiap hari dapet target.
Yang paling berat pas kita keteter dan Lay out jangan harap lepas dari Omelan pengawas. Seperti itulah gambaran , bukan gambaran sebenarnya tapi pengalaman saya bekerja di garment 😁 .
Ada hal lain yang berharga setelah bekerja di garment yaitu tentang kerja keras , kerja cerdas , kerja ikhlas, disiplin, ulet, tanggung jawab, kekompakan, solidaritas, dan semuanya.
Itu didapatkan hanya bekerja di garment. Sungguh berat , setelah kita bekerja lama di garment kemudian memutuskan resign akan timbul di benak kita perjuangan dan kenyamanan. Yang malah akan menjadi pribadi kita kuat dan tangguh serta menjadi cerita yang luar biasa.
Berbeda dengan penjahit Konfeksi baik itu kita maju berangkat ke Konfeksi maupun kita ambil potongan atau kita yang meminta antar potongan ke rumah kita. Tidak ada tekanan dari manapun , sangat santai menjadi operator sewing Konfeksi maju maupun dirumah.
Gajian, potongan bahan jaitan, benang, apa apa di antar semuanya ketempat rumah kita, , bahkan mesin pun di pinjamkan. Masih kah kalian. Mengeluh. Penjahit adalah bos sebenarnya, bos adalah karyawan sebenarnya.
Itulah fenomena beda nasib antara operator sewing garment dan penjahit Konfeksi.
No comments:
Post a Comment